Jumat, 28 Februari 2014

Sejarah Riau Memeluk Pangkuan NKRI

Pekanbaru, Sejarah Riau bergabung dengan negara kesatuan Republik Indonesia melalui liku-liku yang sangat panjang. Bermula dari kerajaan Siak Sri Indrapura yang didirikan pada tahun 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah putera Raja Johor (Sultan Mahmud Syah) dengan istrinya Encik Pong, dengan pusat kerajaan berada di Buantan. Konon nama Siak berasal dari nama sejenis tumbuh-tumbuhan yaitu siak-siak yang banyak terdapat di situ.

Sebelum kerajaan Siak berdiri, daerah Siak berada dibawah kekuasaan Johor. Yang memerintah dan mengawasi daerah ini adalah raja yang ditunjuk dan di angkat oleh Sultan Johor. Namun hampir 100 tahun daerah ini tidak ada yang memerintah. Daerah ini diawasi oleh Syahbandar yang ditunjuk untuk memungut cukai hasil hutan dan hasil laut.

Pada awal tahun 1699 Sultan Kerajaan Johor bergelar Sultan Mahmud Syah II mangkat dibunuh Magat Sri Rama, istrinya yang bernama Encik Pong pada waktu itu sedang hamil dilarikan ke Singapura, terus ke Jambi. Dalam perjalanan itu lahirlah Raja Kecik dan kemudian dibesarkan di Kerajaan Pagaruyung Minangkabau.

Sementara itu pucuk pimpinan Kerajaan Johor diduduki oleh Datuk Bendahara Tun Habib yang bergelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.

Setelah Raja Kecik dewasa, pada tahun 1717 Raja Kecik berhasil merebut tahta Johor. Tetapi tahun 1722 Kerajaan Johor tersebut direbut kembali oleh Tengku Sulaiman ipar Raja Kecik yang merupakan putera Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.

Dalam merebut Kerajaan Johor ini, Tengku Sulaiman dibantu oleh beberapa bangsawan Bugis. Terjadilah perang saudara yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar pada kedua belah pihak, maka akhirnya masing-masing pihak mengundurkan diri. Pihak Johor mengundurkan diri ke Pahang, dan Raja Kecik mengundurkan diri ke Bintan dan seterusnya mendirikan negeri baru di pinggir Sungai Buantan (anak Sungai Siak). Demikianlah awal berdirinya kerajaan Siak di Buantan.

Pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim Siak mengalami kemajuan terutama dibidang ekonomi. Dan masa itu pula beliau berkesempatan melawat ke Eropa yaitu Jerman dan Belanda.
Setelah wafat, beliau digantikan oleh putranya yang masih kecil dan sedang bersekolah di Batavia yaitu Tengku Sulung Syarif Kasim dan baru pada tahun 1915 beliau ditabalkan sebagai Sultan Siak ke-12 dengan gelar Assayaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin dan terakhir terkenal dengan nama Sultan Syarif Kasim Tsani (Sultan Syarif Kasim II).

Sultan As-Sayyidi Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin II atau Sultan Syarif Kasim II (lahir di Siak Sri Indrapura, Riau, 1 Desember 1893) adalah sultan ke-12 Kesultanan Siak. Dia dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya Sultan Syarif Hasyim.

Riau di bawah Kesultanan Siak pada masa kepemimpinan Sultan Syarif Kasim Sani (Sani=dua). Ketika Jepang kalah, ikatan Hindia Belanda lepas, Sultan Syarif Kashim menghadapi 3 pilihan: berdiri sendiri seperti dulu?, bergabung dengan Belanda? atau bergabung dengan Republik? Sultan sebagai sosok yg wara' dan keramat melakukan istikharah. Banyak kalangan menilai SSK lebih condong memilih untuk bergabung dengan Republik Indonesia karena kekayaan Riau yang sangat berlimpah dan berlebihan kalau sekedar dikuasai sendiri. Maka Sultan menentukan pilihan bergabung dengan Republik. Mendukung NKRI. BERGABUNG, bukan menyerahkan diri.

Sultan menurunkan modal 13 juta Golden (3x nilai kompleks gedung Sate, Bandung), bersama-sama dengan para komisaris lainnya di PT. NKRI (Deli, Asahan Siak, Yogya, Solo, Kutai Kartanegara, Pontianak, Ternate, Tidore, Bali, Sumbawa-daerah-daerah yang termasuk Zelfbestuuren-berpemerintahan sendiri pada jaman pendudukan Belanda di Nusantara).
Bersamaan dengan diproklamirkannya Kemerdekaan Republik Indonesia, beliau pun mengibarkan bendera merah putih di Istana Siak dan tak lama kemudian beliau berangkat ke Jawa menemui Bung Karno dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia sambil menyerahkan Mahkota Kerajaan serta uang sebesar Sepuluh Ribu Gulden.

Sejak itu beliau meninggalkan Siak dan bermukim di Jakarta. Baru pada tahun 1960 kembali ke Siak dan mangkat di Rumbai pada tahun 1968.

Beliau tidak meninggalkan keturunan baik dari Permaisuri Pertama Tengku Agung maupun dari Permaisuri Kedua Tengku Maharatu.
Pada tahun 1997 Sultan Syarif Kasim II mendapat gelar Kehormatan Kepahlawanan sebagai seorang Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Makam Sultan Syarif Kasim II terletak ditengah Kota Siak Sri Indrapura tepatnya disamping Mesjid Sultan yaitu Mesjid Syahabuddin.

Diawal Pemerintahan Republik Indonesia, Kabupaten Siak ini merupakan Wilayah Kewedanan Siak di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Siak. Barulah pada tahun 1999 berubah menjadi Kabupaten Siak dengan ibukotanya Siak Sri Indrapura berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999.

Sumber : riau24.com

Menelisik Asal Usul Kata RIAU

Pekanbaru, Banyak Versi yang mengatakan tentang asal usul penyebutan nama Riau. Namun literatur tertulis yang ada saat ini masih belum memuaskan. Beberapa pendapat tentang asal usul nama Riau diantaranya dibukukan oleh Hasan Junus. Menurut Hasan setidaknya ada tiga kemungkinan asal usul penyebutan nama Riau. Pertama, toponomi riau berasal dari penamaan orang Portugis rio yang berarti sungai. Kedua, tokoh Sinbad al-Bahar dalam kitab Alfu Laila Wa Laila menyebut "riahi" untuk suatu tempat di Pulau Bintan, seperti yang pernah dikemukakan oleh almarhum Oemar Amin Hoesin dalam pidatonya ketika terbentuknya Provinsi Riau. Ketiga, diambil dari kata rioh atau riuh yang berarti hiruk-pikuk, ramai orang bekerja. Dari ketiga kemungkinan di atas, kata rioh atau riuh merupakan hal yang paling sangat mendasar penyebutan nama Riau. Masyarakat umum pun lebih meyakini dari nama itulah disebut Riau Nama Riau yang berpangkal dari ucapan rakyat setempat, konon berasal dari suatu peristiwa ketika didirikannya negeri baru di sungai Carang untuk jadikan pusat kerajaan. Hulu sungai itulah yang kemudian bernama Ulu Riau. Adapun peristiwa itu kira-kira seperti teks seperti di bawah ini. Tatkala perahu-perahu dagang yang semula pergi ke Makam Tauhid (ibukota Kerajaan Johor) diperintahkan membawa barang dagangannya ke sungai Carang di pulau Bintan (suatu tempat sedang didirikan negeri baru) di muara sungai itu mereka kehilangan amh. Bila ditanyakan kepada awak-awak perahu yang hilir, "di mana tempat orang-orang raja mendirikan negeri?" mendapat jawaban, "di sana di tempat yang rioh," sambil mengisyaratkan ke hulu sungai. Menjelang sampai ke tempat yang dimaksud, jika ditanya ke mana maksud mereka, selalu mereka jawab, "mau ke rioh". Pembukaan negeri Riau yang sebelumnya bernama sungai Carang itu pada 27 September 1673, diperintahkan oleh Sultan Johor Abdul Jalil Syah III (1623-1677) kepada Laksamana Abdul Jamil. Setelah Riau menjadi negeri, maka Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, merupakan sultan Riau pertama yang dinobatkan pada 4 Oktober 1722. Setelahnya, nama Riau dipakai untuk menunjukkan satu di antara 4 daerah utama kerajaan Johor, Pahang, Riau dan Lingga. Setelah Perjanjian London 1824 yang membelah dua kerajaan tersebut menjadi dua bagian, maka nama Riau digabungkan dengan Lingga, sehingga terkenal pula sebutan Kerajaan Riau-Lingga. Pada zaman pemerintahan Belanda dan Jepang, nama ini dipergunkan untuk daerah kepulauan Riau ditambah dengan pesisir Timur Sumatera. Pada zaman kemerdekaan, Riau merupakan sebuah kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Tengah. Setelah Provinsi Riau terbentuk pada pada tahun 1958, maka nama itu di samping dipergunakan untuk nama sebuah kabupaten, dipergunakan pula untuk nama sebuah provinsi seperti saat ini. Sejak tahun 2002 Riau terpecah menjadi dua wilayah, yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Wilayah yang menjadi Provinsi Riau saat ini berasal dari beberapa wilayah kerajaan Melayu sebelumnya yakni Kerajaan Pelalawan (1530-1879), Kerajaan Inderagiri (1658-1838), dan Kerajaan Siak (1723-1858) dan sebagian dari Kerajaan Riau-Lingga (1824-1913). 

Sumber : riau24.com

Download

1. Mars KNPI DOWNLOAD
2. UU Kepemudaan DOWNLOAD
3. Lagu Nasional-Bagimu Negeri DOWNLOAD
4. Lagu Nasional-Api Kemerdekaan DOWNLOAD
5. Lagu Nasional-Bangun Pemuda Pemudi DOWNLOAD
6. Lagu Nasional-Bendera merah Putih DOWNLOAD
7. Lagu Nasional-Berkibarlah Benderaku DOWNLOAD
8. Lagu Nasional-Bhineka Tunggal Ika DOWNLOAD
9. Lagu Nasional-Dari Sabang Sampai Merauke DOWNLOAD
10. Lagu Nasional-Halo Halo Bandung DOWNLOAD
11. Lagu Nasional-Hari Merdeka DOWNLOAD
12. Lagu Nasional-Indonesia Pusaka DOWNLOAD
13. Lagu Nasional-Indonesia Raya DOWNLOAD
14. Lagu Nasional-Indonesia Tetap Merdeka DOWNLOAD
15. Lagu Nasional-Maju Tak Gentar DOWNLOAD
16. Lagu Nasional-Mars Bambu Runcing DOWNLOAD
17. Lagu Nasional-Mars Harapan Bangsa DOWNLOAD
18. Lagu Nasional-Mars Pancasila DOWNLOAD
19. Lagu Nasional-Rayuan Pulau Kelapa DOWNLOAD
20. Lagu Nasional-Syukur DOWNLOAD
21. Lagu Nasional-Tanah Airku DOWNLOAD
22. Lagu Nasional-Teguh Kukuh Berlapis Baja DOWNLOAD

Dugaan Skandal Seks Bupati Yopi Arianto KNPI dan Warga Duduki DPRD Inhu

INHU, Riau24-- Ratusan warga dan aktivis bergabung dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Inhu, menduduki areal kantor DPRD Inhu, Senin (3/2). Aksi tersebut guna mendesak para legilator Inhu membentuk Panitia Khusus (Pansus) pengusutan pembenaran berita skandal seks yang diberitakan di media massa.

Pantauan riau24.com, para warga dan aktivis bersama pengurus KNPI Inhu membangun 4 unit posko yang bertuliskan "Posko Peduli Moral" tepat di depan gedung DPRD Inhu.

Selain membangun posko, mereka juga membentangkan spanduk yang isinya mendesak DPRD Inhu membentuk pansus.

"Aksi ini menindaklanjuti penyampaian petisi peduli moral terkait dugaan kasus skandal seks Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Haji Yopi Arianto ke DPRD Inhu, beberapa waktu lalu," ujar Ketua KNPI Inhu, Supri Handayani.

Dikatakannya, sejak Ahad, (2/2) warga daerah aliran sungai indragiri bersama anggota dan pengurus KNPI Inhu sudah menyiapkan lokasi menduduki areal di depan kantor DPRD Inhu. Selanjutnya, pada Senin (3/2) warga memasang tenda posko peduli moral dan beberapa spanduk di areal kantor tersebut.

"Posko ini didirikan bersama warga. Rencananya warga dan pengurus serta anggota KNPI Inhu akan menginap di posko tersebut sampai DPRD Inhu membentuk pansus pengusutan pembenaran berita terkait dugaan kasus amoral Bupati kami.


Sumber : Riau24.com

Bersama Masyarakat Adat Melayu, KNPI Segel Kantor DPRD Inhu

INHU, Riau24-- Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hulu, disegel kain putih oleh massa yang tergabung dari lembaga adat melayu, aktivis, tokoh agama serta KNPI Inhu, Kamis (6/2/14).

Langkah ini diambil oleh pengunjuk rasa yang menamakan diri mereka Masyarakat Peduli Moral, karena setelah empat hari berada di DPRD Inhu dengan mendirikan tenda, namun anggota DPRD Inhu tak juga kunjung hadir ke kantor mereka.

Pantauan lapangan, masa  yang berasal antara lain dari KNPI Inhu, HMI Inhu, Hikmi, tokoh masyarakat, tokoh agama, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Laskar Melayu Bersatu dan berbagai elemen lainnya, sebelumnya melakukan dialog dengan membentang tikar di teras DPRD Inhu. Ternyata di kantor wakil rakyat tersebut, ada tiga orang anggota DPRD Inhu yang hadir yakni ketua fraksi Demokrat plus, Adila Ansori, Hayati dan Irwantoni, yang kemudian bergabung dengan masa yang duduk bersila dan ikut doa  bersama serta menyaksikan penyegelan.

Ketua KNPI Inhu, Supri Handayani mengungkapkan, penyegelan itu mereka lakukan, karena seakan anggota DPRD Inhu tidak menggubris Petisi yang telah mereka sampaikan pada minggu yang lalu. “Selain itu, DPRD saat itu  berjanji akan membentuk Pansus terkait petisi yang disampaikan tersebut dan mereka berjanji akan terebntuk dalam tiga hari, namun hingga saat ini belum juga terbentuk, bahkan mereka tidak satupun ada ditempat, tegas pria yang biasa disapa Ando tersebut.

Dikatakannya, negeri saat iini sedang diobrak-abrik melalui pemberitaan tentang pimpinan daerah, namun tidak ada yang peduli dengan itu, makanya masa datangi DPRD Inhu untuk mempertanyakan masalah pemberitaan tersebut, benar atau tidaknya, namun hasilnya DPRD juga seakan tidak peduli dengan marwah Inhu ini.

Ditegaskan juga oleh  Ando, tuntutan yang diajukan, bukanla untuk memojokkan siapapun juga, tetapi lebih pada  untuk mencari kebenaran, agar ada kepastian tentang kebenaran berita yang muncul di beberapa media tersebut.

Sementara itu, Irwantoni mengungkapkan bahwa secara pribadi dirinya sangat mendukung apa  yang dilakukan oleh pemuda dan masyarakat ini, namun secara kelembagaan untuk membentuk Pansus tersebut ada mekanisme yang harus dijalankan dan yang berhak untuk mengumpulkan fraksi yang ada di DPRD Inhu adallah  ketua DPRD Inhu, namun saat ini ketua DPRD Inhu sedang menjalankkan ibadah umroh.

Sekretaris LAMR, Ali Fahmi mengungkapkan, saat penyapaian petisi, saat  itu Arif Ramli sebagai ketua DPRD Inhu berjanji pada Senin (3/2) akan mengumpulkan fraksi untuk membicarakan pembentukan Pansus tersebut, namun pada kenyataannya, dia malah tiba-tiba Umroh.

“Sementara berita terus muncul dan bahkan akhir-akhir ini efeknya kepada rumah tangga PNS yang namanya disebut-sebut  dalam pemberitaan, bahkan PNS tersebut tidak lagi masuk kantor. Inikan sudah mulai berimbas kepada orang lain, tambahnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat, Adila Ansori menegaskan bahwa tiga fraksi secara lisan sudah memberikan dukungan untuk pembentukan Pansus, namun tentu menunggu dari pimpinan DPRD.

“Kami akan buat surat kepimpinan terkait Pansus ini dan saya juga sarankan kepada dua fraksi lainnya untuk melakukan hal yang sama, ucap Adila.

Kasubag Humas Setwan, Rengga Bramantika mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki jadwal pasti keberangkatan anggota DPRD Inhu dalam satu tahun ini.

“Untuk perjalanan saat ini sampai hari Rabu dan saat ini mereka  dalam perjalanan menuju Indragiri Hulu," jelasnya.

“Kita tunggu kedatangan mereka besok (Jumat, 7/2) dan kita akan tanyakan komitmen mereka untuk hal ini dan  kita akan lihat mana anggota DPRD Inhu yang datang dan siap mendukung untuk pembentukan Pansus. Jika ada yang tidak datang, lebih baik mereka tidak lagi dipilih," tegas Ando. 



Sumber : riau24.com
 

Nokia Asha 230 Ponsel DUAL SIM Termurah Seri Asha dengan Fastlane Plus Whatsapp, Line, dan Wechat

Selain Nokia 220 yang merupakan ponsel internet dengan harga paling murah yaitu di bawah 500 ribu rupiah, Nokia juga mengumumkan ponsel baru dari seri Asha yaitu Nokia Asha 230 pada acara MWC 2014. Nokia Asha 230 yang merupakan jenis ponsel Dual SIM dengan harga terjangkau tapi memiliki desain keren serta asik untuk digunakan berinternet dan berinstant messaging ria karena sudah terinstall berbagai aplikasi chat yaitu Whatsapp, Line dan Wechat dan tak ketinggalan Facebook dan Twitter tentunya.
Selain itu Nokia Asha 230 juga menggunakan OS yang sama dengan Asha versi 500 lain  yang sudah memiliki fitur Fastlane yang asik untuk menampilkan berbagai aktivitas kita yang terakhir seperti sms, miss call, pesan Whatsapp terakhir, termasuk status FB mu secara terintegrasi dalam tampilan menarik yang mudah untuk dinavigasi. Nokia Asha 230 juga dilengkap browser Nokia Xpress Browser yang bisa mengkompresi data sampai 90% yang akan sangat menghemat bandwith jaringan.
Nokia berencana akan mengupdate versi software Asha ke versi 1.4 di bulan April yang akan membawa berbagai peningkatan, terutama pada layar Fastlane yang memungkinkan melihat update Twitter di Fastlane. Nokia Asha 230 juga bisa menggunakan aplikasi HERE maps yang bisa didownload dari Nokia store bila Anda memerlukan aplikasi peta dan GPS.
Bahkan Nokia Asha 230 telah diinstall 10 game gratis yang bernilai lebih dari 20 USD. Untuk pilihan warna, Nokia Asha 230 tersedia dalam berbagai pilihan warna menarik yang cerah yaitu Bright Red, Yellow, Bright Green, White, Cyan seta Black.
Ketahanan baterai Nokia Asha 230 juga mantap di mana ketahanan talk sampai 12 jam.
Harga Nokia Asha 230 sekitar 45 EUR/ 59 USD atau 660-700 ribuan rupiah dan akan tersedia segera di pasaran.

Spesifikasi Nokia Asha 230:
  • Main camera sensor: 1.3 MP
  • Display size: 2.8” 240×320
  • 64MB RAM
  • OS: Asha Platform 1.1
  • Battery capacity: 1020 mAh
  • Battery voltage: 3.7 V
  • Maximum standby time with dual SIM: 21 days
  • Maximum talk time (2G): 12 h
  • Maximum music playback time: 42 h
  • Quad-band GSM  – supporting 850/900/1800/1900MHz
Sumber : beritateknologi.com

Google akan Adakan Konferensi Developer Proyek Ara untuk Pertama Kalinya pada Bulan April

Pembangunan smartphone modular dalam proyek Ara sepertinya terus mengalami kemajuan. Google sebagai pihak yang menginisiasi proyek ini pun bakal membuat ajang pertemuan para developer yang ingin terjun dalam proyek Ara.
Konferensi bernama Ara Developers Conference tersebut bakal dilangsungkan pada tanggal 15 dan 16 April 2014. Konferensi ini dilangsungkan untuk memfokuskan pada pembahasan Ara Developers Module Kit yang memungkinkan para developer untuk membuat komponen agar kompatibel dengan perangkat yang dibuat.
Konferensi tersebut pun bukan menjadi satu-satunya pertemuan para developer Ara yang digalang oleh Google. Menurut rencana, mereka juga akan mengdakan dua konferensi serupa yang dilaksanakan pada tahun ini. Namun pihak Google masih merahasiakan tanggal pelaksanaannya.
Proyek Ara sendiri merupakan hasil kelanjutan dari Phoneblock. Proyek ini diumumkan oleh Motorola yang kemudian pada akhirnya diakuisisi oleh Lenovo. Namun, Google ternyata tak memasukkan Proyek Ara sebagai bagian dari proses akusisi tersebut. Jadi, saat ini mereka masih menjadi pihak yang berhak mengembangkan proyek tersebut.
Sumber : beritateknologi.com

Pengakuan Mengejutkan Bos Android Soal 'Malware'

Dalam presentasinya di ajang Mobile World Congress (MWC) 2014, Sundar Pichai, Google Head of Android, mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Saat berdiskusi soal banyaknya malware di Android, petinggi Google tersebut mengakui bahwa platform Android memang tidak aman karena didesain terbuka untuk semua.
"Kami tidak menjamin bahwa Android itu aman. Format ini dibuat untuk memberikan kebebasan lebih jika orang-orang banyak yang mengeluh 90 persen aplikasi Android mengandung malware, maka mereka juga harus sadar bahwa Android adalah sistem operasi mobile paling populer di dunia," terang Pichai.

Kepopuleran Android memang menarik banyak pihak, termasuk pembuat malware yang mencoba menyusupkan pesan tertentu dalam aplikasi Android. Malware tersebut biasanya terdapat dalam aplikasi pihak ketiga, bukan dari Play Store Google.
"Jika saya punya perusahaan pembuat malware, saya pun pasti akan menyerang Android," imbuhnya.

Pichai seolah memberitahukan bahwa Google tidak bisa menjamin bahwa Android itu aman, sama halnya dengan perusahaan lain yang tidak bisa menjamin 100 persen keamanannya.

Google telah bekerja maksimal dalam memerangi malware. Banyak hal dilakukan, seperti pemindaian di Google Play Store dan perangkat dengan layanan Verify Apps. Berkat kombinasi layanan tersebut, kemungkinan malware bisa lolos ke Play Store hanya 0,001 persen.

Pernyataan Pichai di atas juga bisa dianggap sebagai imbauan agar pengguna Android menggunakan aplikasi resmi yang ada di Play Store. Android yang sifatnya terbuka memang bisa diakses siapa saja, tetapi tidak begitu dengan layanan Google Play.
Sundar Pichai ditunjuk oleh Larry Page sebagai Kepala divisi Android menggantikan Bapak Android, Andy Rubin. Pichai dianggap mampu melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan eksekutif Google lainnya.

Semenjak Pichai memimpin divisi Android, banyak hal baru dibuat untuk layanan Google, seperti update layanan Google Play yang lebih sering, lebih banyak aplikasi Google yang menjadi aplikasi stok Android, serta aturan baru yang mewajibkan pabrikan smartphone menggunakan Android versi terbaru, dan merilis update-nya lebih cepat.
Sumber : Kompas.com